TUGAS 2
1.
Kaitan
antara struktur kognisi manusia dengan arsitektur komputer
Struktur kognisi manusia dan arsitektur komputer
saling berkaitan satu sama lain, mereka sama-sama memproses informasi ataupun
data yang masuk ke dalam otak maupun ke komputer yang biasa disebut dengan
input. Kaitan antara kognisi manusia dengan arsitektur komputer dikenal dengan
istilah CBIS (computer based information system).
2. Kelebihan
dan Kekurangan Arsitektur Komputer dengan Kognisi Manusia
Kelebihan Arsitektur Komputer:
a)
Informasi yang sudah tersimpan tidak
tercampur dengan informasi lainnya.
b)
Bisa digunakan oleh banyak orang.
c)
Bisa membuka beberapa aplikasi dalam
waktu bersamaan.
Kekurangan Arsitektur Komputer:
a)
Diperlukan daya listrik untuk
menghidupkan komputer.
b)
Butuh tempat untuk menyimpan komputer.
Kelebihan Kognisi Manusia:
a)
Adanya proses belajar.
b)
Manusia mampu membuat kesimpulan,
memahami pola dan mempunyai emosi.
c)
Kapasitas menyimpan diotak lebih besar.
Kekurangan Kognisi Manusia:
a)
Kadang-kadang sulit mengaplikasikannya
di kehidupan sehari-hari tergantung individu dalam mengoptimalkan dan memproses
cara berpikirnya.
b)
Membutuhkan waktu yang cukup lama.
3.
Sistem
Informasi Berbasis Komputer
Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem
pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk
suatu alat bantu pengambilan keputusan. Sistem Informasi yang akurat dan
efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based”
atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer. Sistem Informasi “berbasis
komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah
sistem informasi (dalam Laudon dan Laudon, 2008).
4. Evolusi
sistem informasi berbasis komputer
a) Fokus
Data (SIA/DPA)
Sistem
informasi akuntansi melaksanakan akuntansi perusahaan, aplikasi ini ditandai
dengan pengolahan data yang tinggi dan bertujuan untuk mengumpulkan data yang
menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi serta
menyediakan informasi bagi pemakai didalam maupun diluar perusahaan.
b) Fokus
Informasi (SIM)
Seiring
dengan diperkenalkannya generasi baru alat penghitung yang memungkinkan
pemrosesannya lebih banyak. Hal tersebut dioerientasikan untuk kosep penggunaan
komputer sebagai sistem informasi manajemen (SIM), yang berarti bahwa aplikasi
komputer harus diterapkan dengan tujuan utama untuk menghasilkan informasi
manajemen
c) Fokus
Pada Pendukung Keputusan (SPK)
Sistem
komputer yang interaktif yang membantu pembuatan keputusan dalam
menggunakan&memanfaatkan data&model untuk memecahkan masalah yang tidak
terstruktur. Sistem ini bertujuan untuk memberikan dukungan untuk pembuatan
keputusan pada masalah yang semi/tidak terstruktur, memberikan dukungan
pembuatan keputusan kepada manajer pada semua tingkat untuk membantu integrasi
antar tingkat dan meningkatkan efektifitas manajer dalam pembuatan keputusan
& bukan peningkatan efisiennya
d) Fokus
Pada Komunikasi (Otomatisasi Kantor)
Semua
sistem elektronik formal & informal terutama yang berkaitan dengan
komunikasi informal ke dan dari orang-orang di dalam maupun di luar perusahaan.
Sistem ini memiliki fungsi untuk memudahkan jenis komunikasi baik lisan maupun
tulisan & menyediakan informasi yang lebih baik untuk pengambilan
keputusan.
e) Fokus
Konsultasi (Sistem Pakar)
Program
komputer yang berfungsi seperti manusia yaitu memberi konsultasi kepada pemakai
mengenai cara pemecahan masalah.
Berdasarkan
beberapa evolusi yang ada diatas menunjukkan bahwa dari setiap masing-masing
sistem memiliki manfaat dan tujuan yang dibutuhkan dalam pencapaian yang menggunakan
sisten informasi berbasis komputer.
5. Hirarki
Data
Menurut Kadir (2004), secara tradisional
data diorganisasikan ke dalam suatu hierartki yang terdiri atas elemen data,
yaitu rekaman (record) dan berkas (file). Elemen data adalah satuan data terkecil
yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna.Rekaman adalah
gabubngan sejumlah elemen data yang saling terkait. Berkas adalah himpunan
seluruh rekaman ang bertipe sama membentuk sebuah berkas.
a) Bit adalah
suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0 dan 1.
Sistem angka biner merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi
antara manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan komponen
elektronik dan hanya dapat membedakan dua keadaan saja (on dan off). Jadi bit
adalah unit terkecil dari pembentuk data.
b) Byte adalah
bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan
sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi
delapan bit. Satu byte digunakan untuk mengkodekan satu buah karakter
dalam memori. Contoh: Kode Ascii untuk J ialah 10101010.
Jadi byte adalah kumpulan bit yang membentuk satu karakter (huruf,
angka, atau tanda). Dengan kombinasi 8 bit, dapat diperoleh 256 karakter (= 2
pangkat 8).
c) Field atau
kolom adalah unit terkecil yang disebut data. Field merupakan
sekumpulan byte yang mempunyai makna. Contoh: Joni yang merupakan
field nama. Jadi field ibarat kumpulan karakter yang membentuk suatu
kata.
d) Record atau
baris adalah kumpulan item yang secara logic saling berhubungan. Setiap
record dapat dikenali oleh sesuatu yang mengenalinya, yaitu field kunci. Gambar
1 merupakan contoh dari record. Jadi record ibarat kumpulan kata yang membentuk
satu kalimat yang berarti, misal gambar 1 mewakili kalimat: Joni memenmpuh mata
kuliah MIS (kode IS101) dengan nilai A.
e) File atau
tabel adalah kumpulan record yang sejenis dan secara logic berhubungan.
Pembuatan dan pemeliharaan file adalah faktor yang sangat penting dalam sistem
informasi manajemen yang memakai komputer. Jadi tabel ibarat kumpulan
baris/record yang membentuk satu tabel yang berarti, misal gambar 2 mewakili
tabel nilai mata kuliah MIS.
f) Database merupakan
kumpulan file-file yang berhubungan secara logis dan digunakan secara rutin
pada operasi-operasi sistem informasi manajemen. Semua database umumnya berisi
elemen-elemen data yang disusun ke dalam file-file yang diorganisasikan
berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer
dan dengan software untuk melakukan manipulasi data untuk kegunaan tertentu.
Jadi, suatu database adalah menunjukkan suatu kumpulan tabel yang dipakai dalam
suatu lingkup perusahaan atau instansi untuk tujuan tertentu. Contoh suatu
database adalah database akademik yang berisi file-file: mahasiswa, dosen,
kurikulum, dan jadwal yang diperlukan untuk mendukung operasi sistim informasi
akademik.
Pemrosesan Sekunder ada 2:
a) Penyimpanan
berurutan (SASD)
Proses penyimpanan pada SASD terbilang cukup lambat
karena untuk mencari data tertentu harus selalu dimulai dari awal.
Contoh, magnetic tape. Penyimpanan ini sudah jarang dipakai, tetapi
seringkali dipakai untuj backup, karena murah dan kapasitasnya yang besar
(dalam Sulianta, 2008).
b) Penyimpanan
akses langsung (DASD)
Menurut Sulianata (2008),
proses penyimpanan ini jauh lebih cepat dibanding dengan SASD, karena untuk
mengambil sebuah data tertentu tidak perlu dicari dari awal berurutan.
Pemrosesan Data
a) Pemrosesan
Batch
Batch processing adalah suatu model pengolahan data,
dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam
kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas
tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch
tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data
tersebut akan langsung diproses.
b) Pemerosesan
Online
Sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal
sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang
muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap
perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk. Mencakup transaksi
yang segera masuk, langsung diproses dan prosesnya real time. Setiap transaksi
terjadi segera dibukukan.
c) Sistem
Real Time
Mekanisme pengontrolan, perekaman data, pemrosesan
yang sangat cepat sehinga output yang dihasilkan dapat diterima dalam waktu
yang relatif sama.
SUMBER
Kadir. A. (2004). Konsep & Tuntunan Praktis Basis Data.
Yogyakarta: Andi
Sulianta, F. (2008). Komputer forensik. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
https://rizkafarhati.wordpress.com/2016/01/27/sistem-informasi-berbasis-komputer-cbis/
Diakses tanggal 01 November 2016
http://pbsabn.lecture.ub.ac.id/2012/05/hierarki-data-data-hierarchy/
Diakses tanggal 8 November 2016
https://winipriha.wordpress.com/2016/01/24/178/
Diakses tanggal 01 November 2016