Kesehatan mental adalah
terhindarnya seseorang dari gejala-gejala gangguan dan penyakit jiwa, dapat
menyesuaikan diri, dapat memanfaatkan segala potensi dan bakat yang ada
semaksimal mungkin dan membawa kepada kebahagian bersama serta tercapainya
keharmonisan jiwa dalam hidup.
Kesehatan mental
merupakan relatif, di mana keharmonisan yang sempurna antara seluruh
fungsi-fungsi tubuh itu tidak ada. Yang dapat diketahui bahwa seberapa jauh
jaraknya seseorang dari kesehatan mental yang normal. Terkadang orang menyangka,
bahwa setiap ada ketidaknormalan akan tergolong kepada gangguan jiwa. Padahal
orang yang telalu bodoh atau terlalu cerdas, biasanya bukan karena terganggu
jiwanya, tetapi karena berbeda batas-batas kemampuan yang ada padanya. Memang
dalam keadaan tertentu, terganggunya kesehatan mental dapat menyebabkan orang
tidak mampu menggunakan kecerdasannya.
Kecerdasan
emosional adalah kemampuan seseorang untuk menerima, menilai, mengelola, serta
mengontrol emosi dirinya
dan oranglain di sekitarnya. Dalam hal ini, emosi mengacu pada perasaan terhadap informasi akan
suatu hubungan.
Sedangkan, kecerdasan (intelijen) mengacu pada kapasitas untuk memberikan alasan
yang valid akan suatu hubungan. Kecerdasan emosional (EQ) belakangan ini
dinilai tidak kalah penting dengan kecerdasan intelektual (IQ).
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa kecerdasan emosional dua kali lebih
penting daripada kecerdasan intelektual dalam memberikan kontribusi terhadap
kesuksesan seseorang.
Menurut Howard
Gardner (1983) terdapat lima pokok utama dari kecerdasan emosional
seseorang, yakni mampu menyadari dan mengelola emosi diri sendiri, memiliki
kepekaan terhadap emosi orang lain, mampu merespon dan bernegosiasi dengan
orang lain secara emosional, serta dapat menggunakan emosi sebagai alat untuk
memotivasi diri
Kecerdasan
emosional sangat penting dimiliki oleh seseorang karena dengan adanya
kecerdasan emosional kita bisa mengontrol emosi yang ada didalam diri kita dan
lingkungan sekitar kita. Lalu apa hubungannya kesehatan mental dengan
kecerdasan emosional, disini keduanya memiliki hubungan yang saling mempengaruhi,
jika kita sedang merasa marah, sampai tidak bisa mengontrol emosi kita, maka
tubuh kita akan merasa lelah, energi kita akan merasa habis dan mental kita pun
ikut terpengaruh. Disini keadaan mental kita akan terganggu karena emosi kita
tadi. Emosi juga berpengaruh ketika kita sedang dihadapkan oleh pilihan, jika
kita sedang merasa emosi sehingga kita salah mengambil pilihan karena kita
tidak bisa berpikir dengan jernih, oleh karena itu dengan adanya kecerdasan
emosional kita diharapkan mampu mengendalikan emosi kita, mengendalikan
perasaan, dan mampu menggunakan emosi dengan baik sehingga keadaan mental kita
tidak terpengaruh dan mampu mengambil keputusan yang tepat. Jika kita bisa
mengendalikan emosional kita dengan baik maka mental kita pun akan sehat.
Refrensi:
Sarwono, Sarlito W. (2012) Pengantar
Psikologi Umum. Cet 4. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Daradjat, Zakiah. 1997. Kesehatan Mental. Gunung
Agung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar